Thursday, May 28, 2015

cheer him!!

He's super busy these days so i drew this to cheer him!

ask.fm

Ini bukan tulisan tentang dua manusia yang saling jatuh cinta. Ini adalah percakapan kecil tentang dua manusia yang sedang belajar mengenal cinta.
.
#1
Lelaki: Jam 7 malam gini kamu makan?
Perempuan: Aku lapar. Tadi siang aku nggak sempat makan. Ada yang salah?
Lelaki: Nggak sih, biasanya kan kalau perempuan begitu lewat maghrib nggak akan makan.
Perempuan: Perempuan yang mana?
.
#2
Lelaki: Kamu nggak minta email sama password semua akun yang aku punya?
Perempuan: Buat apa?
Lelaki: Ya mana aku tahu. Biasanya kan perempuan gitu.
Perempuan: Perempuan yang mana?
.
#3
Lelaki: Kamu nggak pinjam handphone aku?
Perempuan: Buat apa? Aku udah punya handphone sendiri.
Lelaki: Ya perempuan kan biasanya gitu, geledah handphone pacarnya. Pacarnya berhubungan sama siapa aja gitu.
Perempuan: Perempuan yang mana?
.
#4 Lelaki: Kamu nggak cemburu liat banyak perempuan deketin aku?
Perempuan: Cemburu.
Lelaki: Terus kenapa diam aja? Biasanya kan perempuan langsung marah dan ngomel-ngomel. Perempuan: Perempuan yang mana? Terus aku harus gimana? Aku belum nemuin sesuatu yang lebih berharga dari rasa percaya.
.
#5
Lelaki: Kamu nggak kangen sama aku?
Perempuan: Kenapa gitu?
Lelaki: Ya biasanya perempuan kan kalau kangen sedikit aja, pasti bilang.
Perempuan: Perempuan yang mana? Orang lapar itu nggak akan kenyang kalau cuma bilang lapar.
.
#6
Lelaki: Kenapa kamu nggak pernah ingetin aku sholat, makan, dan hal-hal kayak gitu?
Perempuan: Loh, emang kenapa?
Lelaki: Perempuan kan selalu ngingetin hal-hal kecil kayak begitu.
Perempuan: Perempuan yang mana? Aku pikir kamu udah tahu rasanya lapar dan waktu sholat, apa lagi yang harus aku ingetin?
.
#7
Lelaki: Kenapa kamu nggak mau aku antar sampai rumah?
Perempuan: Kenapa harus?
Lelaki: Ya kan kamu perempuan. Biasanya ya tugas laki-laki nganter perempuan sampai rumah. Perempuan: Perempuan yang mana? Selagi aku masih bisa pulang sendiri, kenapa aku harus manja dan ngrepotin kamu?
.
#8
Lelaki: Kamu nggak bete liat aku sibuk sendiri?
Perempuan: Nggak. Kamu nggak liat aku juga sibuk sendiri?
Lelaki: Aneh. Biasanya kan perempuan selalu ngomel kalau pacarnya sibuk sendiri.
Perempuan: Perempuan yang mana? Perempuan pengangguran?
.
#9
Lelaki: Kenapa kamu nggak nyuruh aku berhenti ngerokok?
Perempuan: Karena kamu nggak mau berhenti.
Lelaki: Aku nggak bilang gitu. Lagian biasanya perempuan mana peduli sih pacarnya mau berhenti atau nggak.
Perempuan: Perempuan yang mana? Kamu udah dewasa kan? Udah tahu juga dong baik buruknya segala sesuatu, termasuk akibat-akibat dari ngerokok.
.
#10
Lelaki: Kamu jadi perempuan dingin banget sih?
Perempuan: Ada masalah?
Lelaki: Ya aneh aja. Kamu nggak kayak perempuan biasanya.
Perempuan: Kamu udah terlalu sering disulut api. Jadi ya aku nggak perlu jadi api lagi. Aku harus balikin kamu ke suhu normal.
.
Ini adalah percakapan kecil tentang dua manusia yang sedang belajar mengenal cinta, dengan dua masa lalu dan dua pengalaman hidup yang berbeda

Wednesday, May 27, 2015

waiting....

menunggu itu bosan
tapi kadang menunggu itu yg ditunggu
kadang yg ditunggu itu datang kadang tidak

di satu sisi lain kita saling memperhatikan
tapi tidak terlihat diantara kita
satu sisi juga kita saling bingung
membuka awal dan menutupi akhir
butuh waktu untuk memulai
butuh sebuah pembicaraan
sampai di ujung sebuah cerita.
mentutupi sebuah akhir
tidaklah mudah untuk diterima
hanya harapan dan waktu
akan terjadi seperti itu kembali


l♥ve find me.

Hallo!! Selamat hari minggu, maksud hati pingin rajin update apa daya, jadwal penuh ditambah keyboard yang huftness abis. Ini bukan hari minggu, tapi ini hari rabu yang diliburkan karena saya sudah bebas, sudah lulus, sudah wisuda /loncat indah/. Ya, hari apapun ini, SELAMAT SIANG TEMAN-TEMAN! EH SELAMAT SIANG SIST!

Well, beberapa hari ini sebenarnya hari paling woles, tapi semenjak inget SBMPTN. Semua hari jadi makin berat dan semakin berat. Memang asli nyebelin nih si minggu, nggak tau diri banget, nggak pernah mikirin gue, egois. Ea apasi gak jelas.
Beberapa jam yang lalu waktu lagi baring-baring sambil balas bbm, balas whatsapp, balas mention, aku nemu tweet yang menyentuh, bikin merinding, semacam hidayah. Ini tweetnya....

"Being single isn't the time to look for love, use that time productively to work yourself and grow as an individual and love will find you."

Aku rasa semua jomblo pernah ngerasa kesepian. Entah kesepian karena hpnya sepi, notif socmed sepi, mention twitter sepi, nggak ada yang dm, yang paling parah sih lagi ngumpul bareng temen masih kesepian. Aku pun juga, pernah. Tapi, lama jadi jomblowati bikin aku terbiasa /asdfghjkl, bukan terbiasa kesepian, tapi sendirian. Seringnya memang apa-apa sendiri, makan malam bosen sama makanan rumah, cari makannya sendiri. Pls, anak tunggal ngerasa sendiri itu biasa. Gak ada yang bisa dijailin kaya adek atau kakak. Tapi nggak kesepian cuma sendiri. Kesepian itu kosong yang berujung pada penuh kenangan, biasanya.

Tapi ketika menemukan seseorang yang meramaikan notif socmed, membunyikan ponselmu, menyalakan led ponselmu.......... Sudah kah kamu siap? Aku nggak pernah benar-benar mencari. Karena masih mau bebas, karena memang masih nyaman. Tapi ketika datangnya menyelusup, tetap permisi tapi tidak pernah menyangka kalau ujung-ujungnya bakal seperti ini, bagaimana cara mengusirnya?

Kalau cinta itu menenangkan, berarti nafsu kan yang membuatnya menegangkan? Kalau cinta itu fitrahnya manusia, kenapa harus takut sama dosa. Karena aku nggak tahu, aku sudah melapaui batas atau tidak. Karena jatuh cinta itu mudah, yang sulit adalah mempertahankannya agar tetap halal. Sedangkan problematika perempuan adalah ketika dia sudah dipilih. Ah mulai berat nih......

Jadi, apa ini sudah waktunya? Apa memang sekarang 'love will find you'? Atau cuman buat sesaat?

Tapi aku belum berbuat banyak buat diriku sendiri, aku masih mau berjuang buat diriku sendiri, aku masih belum siap melepas sifat egois, mungkin juga ini saatnya belajar dewasa untuk merelakan.....


Mba miris

Hallo kenalin guys, namaku Miris. Bukan pemilik laman ini, karena owner lagi asik sama kehidupan nyatanya. Yasudah, dari pada kalian kaget. Kita kenalan aja dulu. Repeat. Namaku Miris. Seperti namaku, kehidupan dan semuanya tentang aku seperti namaku. Miris. Orang terbiasa mengasihaniku tapi maaf aku tidak peduli. Karena mereka nggak pernah tau apa-apa. Toh, mereka yang terlihat bahagia pun ternyata juga menyembunyikan beribu kemirisan. Owner laman ini, misalnya. 

Dulunya namaku nggak semengherankan ini, tapi sesuai keadaan namaku berubah. (Aku bukan bermaksud alay atau mengkuti trend jaman sekarang yang mengubah nama sesuai keadaan hati) Hanya saja keadaan yang memaksaku untuk ini.

Aku hidup di lingkungan yang tiap harinya selalu terjadi konflik, entah terlihat maupun nggak. Tapi sehari-harinya selalu ada konflik yang terjadi dalam lingkunganku dan entah kenapa aku merasa punya tanggung jawab untuk menciptakan keadaan damai. Bukan damai, karena aku tau musuh dunia adalah damai. Tapi setidaknya aku bisa menciptaka kondisi dimana kami di dalam lingkungan hidup berdampingan, saling tau tanggung jawab, sampai akhirnya nggak ada pertikaian dan saling dongkol-dongkolan. 

Ada dua sisi dalam lingkunganku ini. Yang pertama mereka yang tidak ingin mengikuti proses dan yang kedua mereka yang selalu mengikuti proses. Keduanya sama-sama memiliki tujuan yang sama, yaitu sukses. Mereka yang masuk dalam golongan pertama bukan sama sekali tidak ingin mengikuti prosess, mereka hanya kurang motivasi, kurang percaya diri, kurang keinginan. Sedangkan mereka yang dalam jalurnya, yang ingin mengikuti proses, yang sabar menghadapi rintangan cuman asik sendiri sama tujuan mereka. Dan aku hanya berdiri di tengah-tengah, mendengarkan si pertama mengeluh tentang keangkuhan, keegoisan, kesombongan si kedua. Sedangkan kedua selalu mengeluh tentang kemalasan, ketidakpedulian, kesemena-menaan di pertama.

Padahal tujuan mereka sama. Hanya saja si pertama ingin lebih santai cuman kelewat santai jadi terkadang menyusahkan si kedua. Padahal tujuan mereka sama. Hanya saja si kedua ingin lebih fokus cuman kelewat fokus jadinya malah blur.
Padahal tujuan mereka sama. Tapi kenapa harus saling sikut, seleding, dan nikung sana-sini. Padahal tujuan mereka sama. Tapi kenapa untuk lari ke gawang yang sama saja susah. Padahal tujuan mereka sama. Mereka bisa rencanakan semuanya sama-sama. Mereka bisa teriak ‘goal’ nantinya sama-sama di depang gawang mereka yang sama.

Mungkin arti kata ‘solid’ sudah mulai bergeser. Mungkin juga arti kata ‘kompak’ sudah mulai hilang dari lingkungan kami. Atau bahkan kata-kata tersebut nggak pernah tumbuh. Mereka hanya peduli diri mereka masing-masing dan ketika mereka saling membutuhkan pun mereka masih akan memikirkan kepentingan mereka masing-masing. Well, aku sadar manusia terlahir dengan sifat egois yang tinggi tapi aku masih bisa menurunkan dan mencoba memerdulikan mereka, walau apa yang aku lakukan pun tak jarang mereka hina di belakangku. Aku tidak begitu peduli.

Namaku Miris. Bukan pemilik laman ini. Hidupku memang miris karena hanya memerhatikan orang sekitar namun tidak pernah diperhatikan. Hidupku memang miris karena hanya ingin sebuah keselarasan di sebuah lingkungan tempat aku hidup namun sering sekali tidak pernah didengarkan. Namaku Miris. Aku hanya ingin berpesan bahwa hidup ini sebentar, jadi lakukan hal-hal atas dasar niat yang baik. Entah dalam proses nantinya ada yang salah, jadikan hal-hal tersebut sebuah pembelajaran. Buat pemilik laman ini, terimakasih untuk kesediaannya memerbolehkan saya menuliskan ini.

Sekali lagi. Namaku Miris. Aku memang terkadang menyebalkan, terkadang caraku menjengkelkan tapi aku hanya ingin sebuah tempat hidup yang nyaman walau aku harus selalu miris.

"because when bad things happen good things fall into place"

Menjadi Seorang Perempuan

Menjadi seorang perempuan itu nggak mudah.

Mungkin kalian sering dengar kalau perempuan itu 99% perasaan 1% logika dan itu dibenarkan hampir seluruh peremuan (walaupun aku nggak setuju). Makanya mereka cenderung lebih sering kena PHP dan terjangkit virus galau. No, I am not. Aku termasuk orang sensitif yang cendrung cuek (maaf aku bohong). Jadi tepatnya pura-pura nggak peka. Tapi kali ini it's not about to be a girl like that.

Terlahir jadi perempuan itu nggak mudah. Apalagi waktu kecil kamu ketemu sama teman cowok yang jail yang bakal ngerjain kamu. Apalagi kalau ketemu sama teman perempuan yang sinisan yang hobinya ngeiriin kamu. Perempuan tipe perasa yang akan cepat nge-down dan hal-hal sepele kayak gitu mungkin jadi hal berat.

Belum lagi beranjak remaja perempuan jadi korban cowok-cowok ganjen heartbreaker. Itu bukan hal tersulit. Hal tersulit adalah ketika mereka sudah dipertemukan dengan bulan tiap bulannya. Itu berarti mereka harus mulai hati-hati. Mulai bisa menjaga diri. Karena suatu saat bukan pendidikannya, bukan parasnya, bukan sikap atau sifatnya, tapi keperawanannya yang dilihat.

Ketika hilang hal tersebut hancur dunianya. Bangkit hal yang lebih sulit dari pada menjaga apa yang telah ia hilangkan.

Mereka bukan cuman harus belajar menghitung, membaca, dan menulis. Tapi mereka harus mengenal bumbu dapur, harus tau cara nyapu, harus bisa mengerjakan pekerjaan rumah. Seberapa tinggi pendidikan mereka, mereka akan tetap jadi seorang ibu. Ibu yang merawat anak-anaknya dan juga istri yang melayani suaminya.

Terlalu banyak ilmu yang harus mereka pelajari sampai waktu bermain seorang perempuan pun dibatasi hanya sampai pukul sembilan malam.

Menjadi perempuan itu tidak mudah. Harus bisa ini itu, harus pintar, harus kalem, harus bisa banyak hal. Tapi nggak ada yang sempurna di dunia ini. Tapi cobalah untuk menjadi perempuan terbaik yang bisa jadi kebanggaan mama dan papa-mu kelak.

Sunday, May 24, 2015

Sunset

Sunset


When set in your eyes
You float me
in reflection thousand poets,
terseruput endless mystery,
The most silent in the temple, in the magical eyes,
wind witch, and fir do not rustle,
twilight spell casting spells,
deliver quiet,
deliver a thousand charms,

then try to review,
at every sacred intoxication
hearts in love, look at this pain!
of glazed knife that you potion in the wine
sun burn because destiny
fire, burning for your love destiny

and now?,

besides you, who else right away,
the desire 'to burn.

Rain

Rain

The rain fell heavily before the eleven months
Watered the front yard that had been barren
Green grass grows again
The first molt the dry season

Small time up to the waist
The smell of wet soil evaporates from the back garden
The smell of the morning seemed to noon
Cool cheerful mood

Tired of waiting did not yield soluble
face - the face was deeply furrowed
as if all the heat lost
as if life without death

Stars

Stars


The stars of woe told
Do I have to endure for all these

God you open the memory
And you go back feeling that I keep
God you show him to care about
Have not to go back again

I once had you come fill my heart with hope
Slowly try to stand tall
Sorry never know what you're
Though my street I do not go on you
Tell me regret my experience of love
Most beautiful women ever to be my dream

Open your heart to me
Prior to this sense of loss
Like a star I worship you
I forget the dreams that sometimes want to choose love

Two sides of the world is different
My peace with the existence
I will always give everything and take care of himself
Let the time change but not me

Puisi untuk Papa

Puisi untuk Papa :3

Ayah…
Jika ada orang yang ingin kudekati
Kaulah orangnya
Jika ada orang yang ingin kukenal lebih dalam
Kaulah orangnya
Jika ada orang yang pernah menyakiti hatiku
Kaulah orangnya

Ayah...
Aku ingin memelukmu
Tapi aku terlalu sombong dan malu
Aku ingin diperhatikan olehmu
Tapi aku tidak tau bagaimana caranya

Aku ingin kau ada di sisiku sekali saja
Walaupun aku harus terluka atau mati

Ayah…
Kenapa kita tidak bisa bersama?
Kenapa kita harus terpisah?
Padahal kita tinggal serumah

Tolong jangan tinggalkan aku
Aku berjanji akan jadi anak yang baik
Aku berjanji akan menjaga adik-adik

Ayah…
Aku mencintaimu
Tolong katakan padaku
Apa yang bisa aku lakukan untuk menunjukkannya padamu

Puisi jelek kan? Haha. Tapi, aku enggak tahu kenapa bisa menyelesaikan puisi ini. Padahal, perasaanku sedang kacau balau. Bahkan, aku frustasi berat. tapi, aku senang!
 

Online Shop(?)

Era globalisasi mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan didukung oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin memudahkan untuk melakukan banyak hal dalam waktu yang singkat. Contohnya saja seperti berbelanja. Jika dilakukan secara manual layaknya mengunjungi pusat perbelanjaan seperti Mall, dibutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak untuk perjalanan menuju Mall dan harus mengelilingi Mall untuk mencari barang yang diinginkan.
Uggghhhhh................. Why do you have to waste your time?

See,
Kemajuan teknologi memberikan kemudahan bagi kita untuk berbelanja, mulai dari melakukan pemilihan barang, pemesanan barang, transaksi pembayaran secara online melalui transfer dan beberapa hari kemudian barang pesanan langsung sampai ke rumah. Wih. Bagaimana bisa?

Sebut saja 'online shop' merupakan sistem jual-beli dan sejenis transaksi lainnya yang dilakukan melalui sistem elektronik (internet). Melalui gadget dan elektronik bisa langsung mengakses web OS untuk melihat-lihat barang apa saja yang ditawarkan, kemudian click tombol "buy this" atau "add to chart", lanjut ke pembayaran, lalu konfirmasi, dan pihak OS segera mengirimkan paket Anda.

Ceritanya saya terlanjur suka online shop (?) Naksir barang-barangnya gitu. Tapi, terkadang barang yang sampai gak sesuai gambar. Itu sakit hati banget sist. L

Thank You Mom!

Oh ya, aku suka lagu Good Charlotte yang Thank You Mom!


I'm sitting here
I'm thinking back to a time when I was young.
My memory, is clear as day
I'm listening to the dishes clink, you were downstairs, you would sing Songs of praise And all the times we laughed with you, and all the times that you stayed true to us
Now we say...
I said I thank you, I'll always thank you
More than you could know, than I could ever show
And I love you, I'll always love you
There's nothing I won't do, to say these words to you
That you're beautiful forever
You were my mom, you were my dad, the only thing I ever had was you, it's true
And even when the times got hard, you were there to let us know...
that we'd get through
You showed me how to be a man, you taught me how to understand the things, people doYou showed me how to love my God, you taught me that not everyone knows the truth
And I thank you, I'll always thank you
More than you could know, than I could ever show
And I love you, I'll always love you
There's nothing I won't do, to say these words to you That you will live forever
Always, always and forever

Baguskan liriknya?  

Quotes of the day!

"Ketika patah hati, maka prioritas utama dalam hal hidup ini adalah untuk tidak patah hati lagi"