Friday, June 5, 2015

-Veinal Anovyn-

Aku mengenalnya melalui dunia maya. Secepat itu aku menyukainya. Celotehannya yang amat jenaka, membuatku samakin nafus untuk bertemu dengannya. Dia pintar memikat dengan charm-nya. Seorang yang berwibawa lagi bijaksana.
Aku terus menunggu dan menunggu hingga waktu habis berlalu. Aku ingin mengenalkan diri terlebih dahulu. Tapi apa daya, aku pemalu. Aku hanya bisa menatapnya dari jauh. Dengan hati berbalut selimut sendu.
Ya, sudah berapa kali aku tertawa karenanya. Aku selalu bahagia ketika melihat namanya. Hanya nama, belum lagi potret dirinya. Bisa pingsan aku dibuatnya.

Ah, kamu, andai saja kamu mengetahui keberadaanku, apa kamu masih mau terdiam bisu? Dalam tawa bahagia yang terlihat palsu, karena kamu sibuk membatu. Ingin rasa kubertemu, tapi apa daya, kita terpisah ruang dan mungkin waktu.
--
-Veinal Anovyn-

No comments:

Post a Comment