Sunday, January 21, 2018

sehat san?

Usia 20 tahun ke atas (atau berapapun usia kamu), sudah waktunya untuk mengurangi kebaperan.

Meminimalisir perasaan yang berlebihan terhadap sesuatu yang belum pasti ada timbal baliknya.
Menghindari memimpikan hal-hal yang utopis dan tanpa kerja keras.
Menghilangkan idealisme berlebihan tentang laki-laki atau perempuan idamanmu.
Tergesa-gesa dalam menerjemahkan perasaan yang bahkan kita belum tau hendak bermuara kemana dan kapan.
Bahkan belum tahu juga kalau orang yang bagi kita menarik juga merasa kita menarik buat dia.
Kurangi ekspektasi-ekspektasi berlebihan tentang hubungan.
Rangkai tujuanmu sendiri tentang masa depan, ada atau tidak ada orang yang istimewa, bukan berarti kita tidak bisa punya tujuan hidup yang keren.

"Eh, gimana kamu sama nganu? Ada perkembangan nggak?"
"Dia ngomong apa aja ke kamu?"
"Ih, dia beneran into you tuh"
"Kamu pasti kangen tuh sama dia nggak lihat lama banget" (padahal tahap kangen itu sesuatu yang serius sekali menurutku)

Pertanyaan-pertanyaan itu sekarang lucu sekali untuk didengar. Lucu, karena aku nggak tahu mau jawab apa. Karena aku bahkan tidak tahu perkembangan seperti apa yang ideal dari sebuah hubungan. Aku juga tidak mau terburu-buru memutuskan perasaan orang lain terhadapku. Dan rindu? Terdengar naif.

Di usia ini aku ingin belajar menahan dan memperhatikan hal-hal kecil di sekelilingku dan memahami baik baik hal hal yang mempengaruhi perasaanku. Belajar seperti ini memang tidak mudah. Kalau saja aku tidak mengalami kejadian-kejadian yang memberikanku pelajaran dan sesekali kurang menyenangkan di masa yang lalu, tentu aku tidak bisa memetik pelajaran dan ketenangan seperti ini.

Tidak mudah, aku juga sesekali berhenti dan membuat kesalahan, tetapi bukankah menjadi dewasa dan belajar menghargai diri sendiri adalah proses seumur hidup?

Semangat dalam menjalani hidup dan mendewasakan perasaanmu yang berharga. Iya, ini untuk kamu. Siapapun kamu yang merasa belajar banyak setelah menginjak usia 20 tahun.
Maaf kalau tulisanku tidak begitu bagus, membuatku nampak terlalu vokal, menimbulkan kenyinyiran akibat ketidaksetujuan, apalagi menimbulkan prasangka.
Aku hanya ingin menulis. Menyampaikan pendapatku. Berharap siapapun dapat saling belajar.

199x

No comments:

Post a Comment