Ingin membenci mu~

Sebenernya, aku ingin membenci mu ingin sekali. Namun aku ingat dengan janji ku, jadi ku urungkan saja keinginan ku itu.

Biar deh, kamu jadi orang yang menyebalkan sekaligus menjengkelkan dalam hidup ku, sekali pun aku sama sekali tidak ada nafsu untuk ingin mengenal mu lagi.

Tapi cukup tau, aku tidak bisa membodohi diri, untuk tidak ingin tau. Yayaya, aku tau aku masih sering memikirkan mu dan itu cukup ya kau tau sendiri rasanya.

Memikirikan orang yang sama sekali tidak ingin kau pikirkan. Hahaha. Rasanya lebih pait dibanding obat yang biasa aku makan sehari-hari.

Tapi, aku ingin sekali membencinya. Tau sendiri, seberapa tak sukanya aku dengan penghianat, tukang fitnah, dan semacamnya.

Tapi tau lah sendiri, aku bukan pembohong seperti apa yang mereka katakan, apalagi orang yang suka memberikan omong kosong.

Sekali aku bilang "I will always love you" whatever happen, I will and I don't care what you did to me. Oke fine, kamu ngerusak janji mu, tapi itu kamu bukan aku.

Aku bisa saja menjadi seperti mu, yang menghancurkan janji-janji yang kita buat bersama-sama tapi tidak. Aku tidak seperti itu.

Ya ku tau aku pembohong, lalu sadarlah apa kau bukan? Lihat diri mu dan jawab dengan hati nurani mu.

Sekarang, aku benci merasakan hal seperti ini, ingin benci ku tak bisa. Ingin tetap menyayangi ku tak kuasa.

Oh my fucking God, aku lebih suka merasa seperti kemarin, tetap mencintai dengan perasaan sakit di hati karena tau dia punya yang baru.

Ketimbang seperti ini, aku tak sanggup~

with pain,