Saturday, December 29, 2012

Falling In Love



Hal2 yg 'ajaib' dari orang2 yg tidak bisa mengendalikan perasaan itu misalnya :

1. 
Sibuk ngisi quiz apakah dia suka padaku. Mulai dari yg simpel seperti mencocokkan nama, coret2 huruf yg sama, berapa sisanya, hingga yg canggih, alat menghitung kecocokan di internet, masukkan nama sendiri dan nama yg ditaksir, enter, hasilnya keluar. Tertawa ri
ang kalau kesimpulannya bagus, dan nyengir kecewa kalau kesimpulannya jelek. Ajaib sekali, padahal jelas2 apa gunanya pula kalau kesimpulannya jodoh banget.
2. 
Sibuk mengawasi akun jejaring sosial yg ditaksir. Diintip2, diamat2i, dinilai2. Pasang status cari perhatian. Pengin banget ada aplikasi 'siapa yg melihat profileku' biar tahu apakah yg ditaksir juga ngelihat profilenya. Sibukk banget. Padahal yg ditaksir, justeru sedang tebar pesona ngelihat profile dua, tiga, empat orang lain, sama sekali nggak peduli. nungguin dia OL sepanjang malam, aduhai, pas dia OL, malah keringat dingin, kecut.
3. 
Berharap ketemu di manalah sama yg ditaksir, sudah dandan keren, kecewa berat saat nggak ketemu, tapi pas benaran ketemu malah melipir macam layangan putus, tidak berani bilang hai sepotong kata. Ajaib kan, padahal yg ditaksir itu boleh jd melihat juga nggak. Senang ngelihat genteng rumahnya, sumringah melihat jendela kelasnya, bolak-balik kayak setrikaan nyari perhatian, ck, ck

4. 
Menyimpan reply sms dari yg ditaksir, screenshoot reply komen, dll, padahal isi sms itu cuma: 'siapa sih ini?'
 5. 
Menulis cerita tentang dia, cerpen tentang dia, diary tentang dia, berharap dia membaca tulisan tersebut. bahkan mengkhayal, mimpi pun tentang dia. nonton film cinta2an serasa nonton dia dan aku. baca buku roman serasa baca tentang dia dan aku. Lupa, kalau di dunia ini ada 7 milyar orang, cuma dia saja di kepala. Bahkan, saking fokusnya mikir dia, tiba2 ada sms atau reply komen, sudah jingkrak2 senang, ternyata salah lihat, bukan dari dia. duuh..

6. 
Tiba2 menjadi penghafal sejati. Hafal dia besok berangkat jam berapa, dia lewat jalan mana saja, dia sukanya apa saja. Dan bergegas menyesuaikan jadwal agar sempat berpapasan. Sok tidak sengaja bertemu. Benar2 penghafal sejati, hafal bajunya, hafal gayanya. Coba kalau belajar matematika persis kayak gini prosesnya, pasti jenius semua loh orang2. Tiba2 jd detektif nomer satu, semua diselidiki. atau wartawan kelas wahid, semua diinterview.

7. 
pas tahu dia ternyata nggak naksir, atau kecewa dgn perasaan sendiri, memutuskan melupakan, mulai deh menghapus nomor HPnya, emailnya, remove fb, dsbgnya. padahal hiks, nomor HPnya sudah hafal mati, emailnya juga sudah hafal banget. mau dilupakan gimana? lantas bilang ke semua orang 'sudah biasa, kok. sudah nggak kenapa2 lg' hiks, hiks.
8. 
Kalau sudah jadian, berasa sudah menikah seratus tahun saja, majang status sayang setiap hari, ganti nama profile facebook: 'aku cayaaang xxxx', majang foto mesra, makai nama dia jadi second name, aduh, padahal ternyata hitungan bulan juga sudah putus. Lantas mau diapain itu foto2 lama? status2 lama?

daftarnya akan terus panjang seperti kereta api. kalian tahu, 20 tahun dari sekarang, kalian akan tertawa melihat betapa lucunya masa2 itu. nah, jika masa2 ini terlanjur keliru, ssstt, ada yg tertawanya sambil menyesal, entah buat apa penyesalan itu.
masa remaja, masa sekolah, dan kuliah adalah masa keemasan milik kalian, pastikan jangan sia2kan utk hal2 yg cepat atau lambat akan datang sendiri. lebih baik gunakan utk terus belajar memperbaiki diri, menyiapkan masa depan gemilang. dan kalian akan tertawa lurus, bahagia mengenang masa2 muda itu.
*Jangan kesindir ini bukan nyindir ><

No comments:

Post a Comment