Tuesday, December 25, 2012

Rasa Cintaku


Teruntuk Almarhum Rasa Cintaku 
Ketika rintik hujan mulai turun 
Kilat menyambar-nyambar di senja hari 
Aku baru saja memakamkan rasa cintaku 

Teruntuk almarhum rasa cintaku 
Malang sekali nasibmu, mengharap mawar yang salah 
Aku membunuhmu… 
Menunggu pagi tak ada arti karena kau telah mati 
Sampaikan saja pada karma, biarkan dia yang membalasnya 

Teruntuk almarhum rasa cintaku 
Seharusnya kau tak mati secepat ini 
Masih banyak yang terserak 
Yang masih bisa disatukan 

Teruntuk almarhum rasa cintaku 
Tak ada lagi yang bisa kujanjikan seandainya suatu saat aku bertemu dengannya lagi 
Bahkan hanya sekedar senyum, karena dia juga belum mengerti apa itu janji 

Teruntuk almarhum rasa cintaku 
Entah harus kusebut apa yang kurasakan saat ini 
Benci, marah, dendam? 
Entahlah, aku rasa karena kau telah mati, 
Tak ada yang bisa kurasakan lagi 

Teruntuk almarhum rasa cintaku 
Maaf aku telah membunuhmu

No comments:

Post a Comment