Tuesday, December 25, 2012

Hmm




Manusia di persimpangan
Dia adalah manusia yang selalu bingung menentukan arah, belok kanan, belok kiri, atau lurus saja.
Dia hanya tahu harus terus berjalan, tidak boleh berhenti.
Saat sampai pada satu titik, ketika sebuah kebuntuan menghadangnya, dari pada memilih untuk berhenti, dia memilih untuk mudur lagi kebelakang.
Karena yang penting baginya hanyalah terus dan terus berjalan..
Dia adalah manusia yang selalu merasa melewati jalan yang asing….
mencari entah apa..berlari entah untuk apa…
ratusan persimpangan di lewati lalu diabaikan..
hingga kerinduan menjelma menjadi bayangan sepanjang jalan…
ia terus berjalan tanpa tau kapan ia harus berhenti…
seperti perahu tanpa tau harus berlabuh dimana…
seperti kumbang yang tak pernah menemukan bunga…
ia terus, terus, dan terus berjalan
Ketika mendengar puisi ini aku teringat kepada sosoknya. Dia yang kurasa hidup dalam kebimbangan. Dia yang masih sangat mudah diombang-ambingkan. Dia yang pernah mewarnai hari-hariku. Aku tak pernah bisa menyelami pikirannya yang penuh dengan tekad namun juga tanda tanya. Ketika dia sampai disebuah kekacauan, aku rasa dia berfikir untuk terus berjalan dan meninggalkan kekacauan itu. Bagiku itu tidak benar, bukankah dia harus membereskan kekacauan yang telah dibuatnya? Yaa.. Dialah manusia di persimpangan itu. Yang bingung menentukan arah, tp terus berjalan tak pernah berhenti..

No comments:

Post a Comment