Saturday, December 29, 2012

For You


tak sengaja indra ini melihat dan membacanya
hatiku tergerak
hela nafas tersendat
jantung berdebar
miris menyabit
sang peluh hendak turun
ntah mengapa jadi urung
tertahan mendekam di dada
sesak, penuh kurasa
luluh lantah perasaanku
tak mengerti apa yang dirasa
seakan obat tak mampu menerpa
aku tiada apa-apa dibanding olehmu
kekuranganlah milikku sepenuhnya
untaian katamu ajarkanku hidup
setetes harapan mulai menggantung
tinggal kugapai dengan tangan kecil ini
bertumpu pada kaki tegap berdiri
kepadamu ku ucap terimakasih
untukmu kupersembahkan sajak ini
agar tiada duka menghampirimu lagi

No comments:

Post a Comment